Jum'at ini saya mendapat input baru tentang "mengapa doa seseorang itu sering tidak dikabulkan oleh Allah?" dan ini akan menjadi muhasabah pada diri saya sendiri mengapa kebanyakan do'a saya lambat sekali untuk dijawab oleh Allah.
apa ada yang salah dengan firman Allah : "berdo'alah kepada Ku, maka Aku akan kabulkan". sebenarnya tidak ada yang keliru dengan janji Allah, namun memang kita sendiri yang menghambat dikabulkannya do'a kita, ibarat air yang ingin dituangkan kedalam gelas, malah kita sendiri yang menutup gelas tersebut rapat - rapat. jadi sadar tidak sadar, sejatinya Allah sudah ingin mengabulkan do'a kita namun kita yang menolaknya.
yang saya rekam diotak pada waktu khotib tersebut berkhutbah ialah bahwa yang menyebabkan doa seseorang tidak dikabulkan minimal ada 3 poin :
1. Makan dengan Makanan yang Haram.
ibarat ingin mensucikan baju dari najis, kita malah mencuci di air comberan. bukannya suci malah tambah najis baju tersebut. yah, seperti itulah ketika kita berdo'a kepada Allah, ini dan itu, namun yang kita makan adalah hasil dari pekerjaan yang haram, makanan yang haram. maka jangankan dikabulkan, didengar saja tidak oleh Allah. jadi selayaknya ini dijadikan pelajaran bahwa segala sesuatunya harus didapatkan dari hal yang pasti kehalalannya.
2. Hasud atau Iri Hati.
bagaimana mungkin do'a akan dikabulkan jika dengan sesama manusia saja hubungannya sudah tidak baik, selalu menggunjing orang lain, ah, yang pasti do'a yang dihaturkan tidak akan fokus karena dia sudah sibuk mencari kelemahan orang lain. merutuki semua kenikmatan yang orang lain terima. bahasa kerennya SMS (senang melihat orang susah, susah melihat orang lain senang).
3. Fitnah
yang ini apalagi, dapat dikatakan bahwa fitnah merupakan membunuh secara tidak langsung. menyebarkan aib orang lain, mengatakan tentang orang lain tapi tidak sebenarnya, akan membuat yang terfitnah itu terguncang bahkan depresi jika fitnah tersebut sudah menyebar luas.
semoga kita tidak termasuk orang yang mempunyai ketiga sifat tersebut.... aamiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar