Hanya Untuk Kepuasan Jiwa...

"Jika Anda ingin mengenal Dunia, maka Membacalah. Dan jika Anda ingin Dunia Mengenal Anda, maka Menulislah"
Sesuatu yang paling membahagiakan bagi jiwa ini adalah ketika dapat mengeluarkan segala potensi yang dipunya. dan menulis adalah salah satu sarana dalam mengeksplorasi kemampuan dengan mencatat segala pengalaman yang didapat agar bertambah ilmu yang dimiliki...
semoga tulisan ini dapat selalu menjadi manfaat minimal bagi diri sendiri dan bagi pembaca yang lain..

Rabu, 27 April 2011

Antara Preman dan Polisi

Sungguh, tulisan ini bukan bermaksud untuk menyinggung siapapun, namun inilah realita yang ada pada saat ini. Antara mental preman dan polisi memang sangat menarik untuk dikaji dan dijadikan pelajaran bagi diri kita. Pertanyaan mendasar mengapa bangsa ini sangat sulit sekali untuk berkembang dan maju ? Jawabannya ialah bahwa memang kebanyakan dari kita ialah bermental preman dan polisi.
Bersikap seperti preman mempunyai makna bahwa kita cenderung kasar didalam menyuruh seseorang, tidak ada sopan santun, jika menyelesaikan persoalan pasti dengan kekerasan. Didalam suatu keluarga, sangat mengerikan sekali bagi anak bila orang tua mempunyai mental seperti ini, sukanya menyuruh, dan menyuruhnya pun dilakukan dengan ancaman. pantas bagi anak mengalami kebosanan didalam rumah dan cenderung untuk mencari kesenangan diluar rumah dengan cara - cara yang terkadang merugikan si anak maupun orang tua.
Sedangkan berjiwa seperti polisi mempunyai arti bahwa polisi itu selalu melihat kesalahan orang lain dan menghukum orang yang salah, disisi lain polisi tidak pernah memberikan apresiasi atau pujian kepada orang yang taat aturan. hal ini dapat kita lihat pada polisi lalu - lintas, para penegak hukum tersebut sangat intens sekali melihat kesalahan pengendara, dan ketika ada pengendara itu melanggar aturan, maka seketika itu pula ditindak langsung (tilang / dihukum/ didenda). Namun jika pengendara - pengendara yang sudah baik dan taat  aturan seperti lampu motor dihidupkan dan memakai helm standart, tidak ada pujian sama sekali yang diberikan polisi kepada para pengendara, walaupun hanya acungan jempol. Didalam keluarga juga seperti itu, terkadang kita sering menyalahkan dan menghukum anak apabila nilai diraport jelek, namun jarang sekali kita memberikan hadiah ataupun pujian apabila anak itu berprestasi. Jadi anak akan terbiasa untuk tidak menghargai orang lain, dan ini yang berbahaya bagi perkembangan jiwa anak dimasa yang akan datang.
sekali lagi tulisan ini tidak untuk menyinggung siapapun namun hanya untuk pelajaran bagaimana kita dapat memberikan perintah dengan baik dan memberikan pujian kepada seseorang yang telah melaksanakan perintah dengan baik, agar bangsa ini menjadi bangsa yang benar - benar memiliki kasih sayang satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar