1. Pandangan keteraturan (Social Order), meliputi :
- Stabilitas
- Integritas (rasa kebersamaan)
- Jalinan Fungsional
- Konsensus (Kesepakatan)
- setiap masyarakat adalah mapan dan memiliki struktur sosial yang stabil
- setiap masyarakat memiliki struktur yang terintegrasi dengan baik
- setiap elemen masyarakat memiliki fungsi yang memberikan sumbangan untuk memelihara sistem sosialnya
- setiap fungsi dalam struktur sosial didasarkan atas konsensus.
- Perubahan
- Konflik
- Disintegrasi
- Paksaan (coercion)
- setiap masyarakat dalam setiap hal mengarah pada perubahan, perubahan ada dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat.
- Setiap masyarakat menunjukkan dalam berbagai hal perbedaan aspirasi dan kepentingan dan konflik. konflik ada dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat
- Setiap elemen didalam masyarakat memberikan sumbangan terhadap terjadinya disintegrasi sosial dna perubahan.
- Setiap masyarakat diliputi andanya paksaan dan keterpaksaan diantara anggota masyarakat yang lain.
- Ontologis (asal usul) : Nominalisme (berdasarkan nilai)
- Epistimologi (keilmuan) : Anti positivistisme
- Fitrah Manusia : Volunterisme (bebas berkehendak)
- Metodologi : Ideografis (memaknai sendiri).
- Ontologis (asal usul ) : Realisme (dunia sosial adalah nyata, tidak perlu dikonsepkan atau dinilai)
- Epistimologi : Positivisme (dapat diramalkan dan dihipotesa)
- Fitrah manusia : Determinisme (ditentukan oleh situasi dan lingkungan dimana ia berada)
- Metodologi : Nomotetis (tatacara hidup yang sistematis/ dunia dapat dipahami dari luar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar