"Taqwa" adalah kata yang wajib di ucapkan oleh khatib ketika naik mimbar, karena mengingatkan kepada ketaqwaan itu merupakan salah satu rukun dari khutbah jum'at.
sebenarnya menarik ketika kita usut lebih lanjut makna dari taqwa ini, sang khatib selalu khas mengatakan "bertaqwalah dengan sebenar - benarnya taqwa, yakni menjalani perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya". jadi melaksanakan perintah Allah dijadikan rujukan yang pertama oleh mayoritas khatib. tidak salah memang, tapi ada yang ganjal dalam pengungkapan kalimat yang harusnya pertama ditekankan kepada jama'ah.
Alhamdulillah saya mendapatkan pencerahan baru tentang konteks taqwa ini ketika mengikuti mata kuliah tafsir 2, pada semester empat yang lalu. yakni kata "taqwa" dalam kamus bahasa arab terdiri dari huruf qoof dan wau, yang artinya takut. jadi takut melakukan hal dilarang oleh Allah sebenarnya lebih diutamakan daripada melaksanakan perintah Allah. karena ketika kita tidak melakukan larangan Allah, maka dengan otomatis kita juga menjalankan perintah Allah.
tulisan ringan ini semoga menjadi manfaat kepada yang membaca. kepada Allah lah kami memohon ilmu yang bermanfaat., terima kasih secara khusus kepada dosen saya Bpk Mujib yang telah menjadi wasilah pemahaman yang baru tentang ketaqwaan. moga ilmu bapak selalu bermanfaat dan menjadi shodaqoh jariyah hingga nafas tidak lagi berhembus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar